Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sembelih dan Bunuhlah Sifat Kambing Dalam Diri Kita




Kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1429 H. Hari ini merupakan momen yang baik karena ini adalah hari Qurban. Idul Adha adalah hari menyembelih binatang kurban. Hampir semua Muslim tahu tentang itu. Namun, kali ini, kami tidak akan membahas tata cara penyembelihan hewan kurban.

Disamping menyembelih hewan kurban, Idul Adha kami jadikan alat untuk mengingat bahwa kita harus menyembelih sifat kambing yang ada dalam sifat kebinatangan manusia. Ya, manusia adalah binatang yang berpikir, begitulah beberapa Orang Bijak mendeskripsikan. Hanya saja, yang membedakan, manusia memiliki kemampuan nalar dan bahasa. Sedangkan, binatang yang lain tidak memiliki kemampuan bahasa dan nalar.

Balik ke topik, Apa yang kami maksud dengan sifat kambing yang menempel dalam diri manusia? 

Manusia berwatak kambing adalah manusia tanpa tuntutan, pingin maunya sendiri. Menjadi anak buah, senangnya hanya mendemo; menjelek-jelekkan; dan jika bisa, melengserkan. Tetapi, jika giliran menjadi pemimpin, ujungnya sama saja; korupsi, manipulasi, kolusi, dan berbagai si si si lainnya. Kambing juga sulit dikendalikan. Kalau disuruh jalan sendiri, arahnya tak karuan arah. Ketika dituntun dari depan mereka tak mau jalan alias "nggandoli". Sementara itu, jika dituntun dari belakang, mereka malah belok ke kanan atau kiri. Lebih dari itu, jika melihat betina lain, mereka selalu ingin menjadikannya 'istri'. Begitu pula jika ada makanan, kambing tega menyerang yang lain agar tak kebagian. 

Allah sebenarnya bukan menyuruh Nabi Ibrahim menyembelih anaknya, Ismail. Tetapi, bermaksud mengajari manusia agar membunuh sifat-sifat kambing atau binatang, yang ada pada dirinya. Karena itu, ketika pedang hampir mengenai leher 
Nabi Ismail, Allah menggantinya dengan kambing. 

Sedangkan, bagi kita, Belilah kambing yang baik untuk disembelih dan jangan dari uang korupsi atau mencuri. Kemudian, mengambing-hitamkan 
orang yang diberi sebagai ikut makan uang korupsi atau curian. Tindakan ini justru lebih buruk dari kambing hitam yang "dikambing-hitamkan". 

sumber:Posted by Cahaya Biru Labels: 

Posting Komentar untuk "Sembelih dan Bunuhlah Sifat Kambing Dalam Diri Kita"